Para paleontolog asal Cina mengungkap adanya dinosaurus di jaman primitif yang memiliki empat sayap. Makhluk-makhluk itu diduga sebagai cikal bakal terbentuknya burung moderen. Temuan ini didapat setelah menganalisis 11 fosil hewan bersayap empat yang hidup 130 juta tahun yang lalu.
Hasil penelitian ini menjadi bukti kuat bahwa beberapa hewan primitif memiliki sayap. Lalu sayap mereka berevolusi, menghilang hingga tinggal sepasang. "Pembuangan sayap" ini dilakukan agar bisa bermanuver dengan baik.
Menurut Xiaoting Zheng, spesies burung bersayap empat itu telah mengganti anggota belakang tubuhnya dengan menumbuhkan bulu dan mengembangkan kakinya hingga seperti burung
Akan tetapi, meskipun fosil tersebut terbukti memiliki empat sayap, tapi kegunaan sayap-sayap tersebut masih diperdebatkan.
Menurut Xu Xing, sayap-sayap kaku yang ditemukan pada sejumlah fosil dinosaurus yang hidup pada zaman Cretaceous berfungsi untuk mengangkat, membuat jalur, dan bermanuver, sehingga menciptakan peran penting saat melakukan penerbangan.
Sedangkan menurut Mark A Norell, temuan ini adalah sesuatu yang menarik dan baru. "Tapi, saya ingin melihat bentuk nyatanya, sebelum mencapai kesimpulan bahwa empat sayap itu berfungsi sebagai alat untuk terbang," kata Norell. Norell mengkaui bahwa daratan China sangat kaya akan fosil-fosil dinosaurus yang hidup di zaman Cretaceous, sehingga dapat membuka jendela baru dari awal evolusi burung.
Hasil penelitian ini menjadi bukti kuat bahwa beberapa hewan primitif memiliki sayap. Lalu sayap mereka berevolusi, menghilang hingga tinggal sepasang. "Pembuangan sayap" ini dilakukan agar bisa bermanuver dengan baik.
Menurut Xiaoting Zheng, spesies burung bersayap empat itu telah mengganti anggota belakang tubuhnya dengan menumbuhkan bulu dan mengembangkan kakinya hingga seperti burung
Akan tetapi, meskipun fosil tersebut terbukti memiliki empat sayap, tapi kegunaan sayap-sayap tersebut masih diperdebatkan.
Menurut Xu Xing, sayap-sayap kaku yang ditemukan pada sejumlah fosil dinosaurus yang hidup pada zaman Cretaceous berfungsi untuk mengangkat, membuat jalur, dan bermanuver, sehingga menciptakan peran penting saat melakukan penerbangan.
Sedangkan menurut Mark A Norell, temuan ini adalah sesuatu yang menarik dan baru. "Tapi, saya ingin melihat bentuk nyatanya, sebelum mencapai kesimpulan bahwa empat sayap itu berfungsi sebagai alat untuk terbang," kata Norell. Norell mengkaui bahwa daratan China sangat kaya akan fosil-fosil dinosaurus yang hidup di zaman Cretaceous, sehingga dapat membuka jendela baru dari awal evolusi burung.
"Sampai saat ini, belum ada penelitian yang mengungkapkan berapa lama waktu terjadinya transisi dari empat sayap sampai menjadi dua sayap pada burung," tutup NorellSumber : http://teknologi.news.viva.co.id
No comments:
Post a Comment