Home » » Memburu Geoneutrino, Partikel Aneh di Perut Bumi

Memburu Geoneutrino, Partikel Aneh di Perut Bumi

Friday, March 15, 2013 | 0 komentar

Para ilmuwan telah mengidentifikasi adanya partikel misterius di dalam bumi yang disebut Geoneutrino. Geoneutrino merupakan bagian dari partikel antimateri, yaitu partikel dasar yang memiliki massa yang sangat kecil. Setiap partikel bermateri memiliki partikel berlawanan yang disebut dengan antimateri. Menurut ilmuwan, partikel ini bisa mengungkap berapa banyak panas yang dihasilkan bumi, dan mengonfirmasi bahwa bumi terbentuk dari materi matahari.

Saat Bumi terbentuk, elemen-elemen radioaktif torium dan uranium  tersebar pada bagian dalam Bumi dengan konsentrasi berbeda, baik pada kerak Bumi maupun lapisan Bumi. Kemudian, elemen tersebut membusuk secara radioaktif dan mengeluarkan panas, lalu membentuk partikel subatomik yang disebut dengan geoneutrino. Panas yang terbentuk dari pembusukan ini merupakan mesin yang menggerakkan gerakan kental, mencarikan materi yang membentuk lapisan bumi. Hal ini dapat menggeser lempeng tektonik yang kemudian menyebabkan gempa Bumi.

"Jika Anda ingin memahami berapa banyak panas yang dihasilkan oleh unsur-unsur radioaktif ini, satu-satunya cara untuk memahami yaitu yang disebut panas radiogenik melalui geoneutrino," kata Ianni.
Para peneliti bawah tanah Italia mencari sinyal pada sebuah kolam besar berisi minyak cair yang berkilau ketika partikel seperti proton melewati kolam tersebut. Saat geoneutrino melewati cairan berkilau, partikel ini bertemu proton dan memancarkan positron dan kemudian neutron, menciptakan sinyal khas. Dengan mengukur tingkat energi neutrino, geoneutrino ini bisa mengisolasi 30 persen tingkat energi neutrino yang berasal dari lapisan bumi. Karena geoneutrino tercipta dari pembusukan radioaktif torium dan uranium dalam sebuah reaksi yang mengeluarkan sejumlah panas, maka dengan jumlah kemunculan partikel ini para ilmuwan dapat mengungkap jumlah elemen radioaktif yang bersembunyi di lapisan Bumi, dan pada gilirannya mengetahui berapa banyak panas yang dihasilkan, dan bila perkiraannya tepat, maka ini bisa membantu para ilmuwan memperbaiki pengetahuan mereka tentang lempeng tektonik.

Meteorit yang berasal dari sejarah awal Tata Surya mengandung rasio khusus uranium dan torium yang sangat erat mencerminkan komposisi permukaan matahari. Dengan membandingkan rasio dengan jumlah unsur radioaktif yang ditemukan di dalam bumi, dapat mengkonfirmasi asal usul matahari Bumi.

Label [ ]

No comments:

 
Back to TOP
Artikel Terbaru Ridwantask :
Network : AdsenseCAMP | Eimimo
Copyright © 2012. RidwanTASK GO BLOG - All Rights Reserved
Template Modify by Mas Template
Proudly powered by Blogger