Peta ini diambil oleh pewasat ruang angkasa milik Badan Antariksa Eropa (ESA: European Space Agency) yang bernama Planck. Hasil pencitraan plank menunjukan kondisi alam semesta ketika masih berumur 380.000 tahun. Pada masa itu, bintang dan galaksi masih belum terbetuk, keadaan alam semesta masih berupa lautan luas atom dan radiasi, lalu atom-atom bersatu membantuk gumpalan yang pada akhirnya akan menjadi galaksi dan bintang.
Gelombang Mikro Cahaya
Planck menggambarkan kondisi awal alam semesta ini hanya terdiri dari gumpalan-gumpalan gelombang mikro yang bercahaya. Suhunya sekitar -270 derajat celcius, kondisi ini disebut anisotropi dan cukup untuk mengalami proses menjadi alam semesta.
Energi Gelap
Data itu akan digunakan untuk mengungkap teka teki partikel yang hampir tidak berinteraksi dengan atom normal. Para ilmuwan masih mengumpulkan bukti apa yang disebut materi gelap.
Terlebih, asumsi para astronom terhadap ekspansi alam semesta meleset. Mereka mengharapkan ekspansi alam semesta melambat, tapi kenyataannya malah mengalami percepatan.
Percepatan tersebut menunjukkan beberapa bentuk eksotis energi yang melingkupi semua ruang angkasa, gravitasi luar biasa pada skala terbesar. Astronom menyebutnya sebagai energi gelap.
Materi gelap dan energi gelap dikalkulasikan membentuk 96 persen dari struktur alam semesta. Dengan demikian, astronom belum memahami terbuat dari apakah komposisi mayoritas alam semesta tersebut.
Misteri Planck yang lain akan menyelidiki inflasi, sebuah hipotesis alam semesta yang mengalami ekspansi bencana sepersekian detik setelah Big Bang.
Ledakan dahsyat ini meratakan seluruh materi di alam semesta dan menjelaskan mengapa suhu anisotropi gelombang mikro sangat kecil.
sumber :http://teknologi.news.viva.co.id
Gelombang Mikro Cahaya
Planck menggambarkan kondisi awal alam semesta ini hanya terdiri dari gumpalan-gumpalan gelombang mikro yang bercahaya. Suhunya sekitar -270 derajat celcius, kondisi ini disebut anisotropi dan cukup untuk mengalami proses menjadi alam semesta.
Energi Gelap
Data itu akan digunakan untuk mengungkap teka teki partikel yang hampir tidak berinteraksi dengan atom normal. Para ilmuwan masih mengumpulkan bukti apa yang disebut materi gelap.
Terlebih, asumsi para astronom terhadap ekspansi alam semesta meleset. Mereka mengharapkan ekspansi alam semesta melambat, tapi kenyataannya malah mengalami percepatan.
Percepatan tersebut menunjukkan beberapa bentuk eksotis energi yang melingkupi semua ruang angkasa, gravitasi luar biasa pada skala terbesar. Astronom menyebutnya sebagai energi gelap.
Materi gelap dan energi gelap dikalkulasikan membentuk 96 persen dari struktur alam semesta. Dengan demikian, astronom belum memahami terbuat dari apakah komposisi mayoritas alam semesta tersebut.
Misteri Planck yang lain akan menyelidiki inflasi, sebuah hipotesis alam semesta yang mengalami ekspansi bencana sepersekian detik setelah Big Bang.
Ledakan dahsyat ini meratakan seluruh materi di alam semesta dan menjelaskan mengapa suhu anisotropi gelombang mikro sangat kecil.
sumber :http://teknologi.news.viva.co.id
No comments:
Post a Comment